Tuesday, 15 March 2011

Peter J. Crewe - Presiden Direktur PT AIA Financial

Jumat, 17 September 2010

Saya ingin jadikan AIA lebih besar dari AIG dulu

Saya sudah 17 tahun bekerja di Grup AIA. Terakhir, saya memegang AIA Hongkong. Ketika CEO Grup AIA menugasi saya memegang kendali AIA Financial di Indonesia, saya hanya membutuhkan lima menit untuk menerima tawaran itu.

Saya merasa beruntung bisa bekerja di Indonesia. Sebab, kami tahu bahwa kondisi politik dan ekonomi Indonesia dalam kondisi sangat baik. Indonesia termasuk negara berkembang yang memiliki potensi yang luar biasa. Utamanya untuk bisnis asuransi. Baru 5% dari jumlah penduduk Indonesia yang menggunakan asuransi atau produk keuangan. Ini merupakan pasar potensial. Hal itu pula yang menjadikan saya merasa tertantang untuk menangani AIA Financial Indonesia.

Saya juga melihat Indonesia berhasil keluar dari krisis ekonomi 2009 lebih cepat daripada negara-negara lain. Jadi, tidak ada alasan untuk meninggalkan Indonesia dengan populasi yang sangat besar ini. Bahkan, saya ingin menjadikan AIA Financial lebih besar dari AIG dulu, malah lebih besar lagi.

Dalam memimpin sebuah perusahaan, saya selalu mengharapkan karyawan mengetahui visi AIA Financial. Yaitu, menjadi perusahaan yang mampu menjadi penyedia jasa keuangan yang paling dibutuhkan dan tepercaya di Indonesia.

Saya berharap, AIA Financial bisa menjadi pemimpin di setiap jalur usaha dengan menawarkan beragam produk dan layanan yang fleksibel, inovatif, dan bernilai tinggi melalui berbagai jalur distribusi terbaik di Indonesia. Memang, dalam setiap kebijakan selalu ada saja masalah, tapi saya selalu menekankan supaya tetap merealisasikan pencapaian. Ini supaya kami semua tetap pada jalur yang sudah disepakati di AIA Financial.

Sebagai orang asing yang memimpin perusahaan di sini, saya memang harus sensitif dengan latar belakang budaya masyarakat yang berbeda. Namun, berbekal pengalaman saya memimpin AIA di Brunei dan Hongkong, saya tentu dengan cepat bisa menyesuaikan diri. Nah, pada dasarnya kepemimpinan saya sama, yakni mengutamakan kerja kelompok serta saling menghormati demi mencapai kesuksesan.
Terus terang, saya sangat terkesan dengan karyawan di sini. Mereka selalu bersikap ramah. Ini bekal yang baik dalam bekerja sama dan cocok dengan bisnis jasa keuangan seperti kami.

Dalam memimpin perusahaan di wilayah mana pun, saya juga selalu mengedepankan sikap terbuka. Saya bukan seorang pemimpin diktator. Artinya, tidak semua ide dari saya harus diterima atau dituruti karyawan. Mereka bebas mengemukakan ide. Saya juga menerima masukan, bahkan dari pemegang polis sekalipun. Ini akan membuat AIA lebih kaya ide, karena menerima masukan dari kalangan internal perusahaan maupun eksternal.

Untuk itu, saya akan terus memberikan peluang kepada bawahan maupun pemegang polis untuk menelurkan ide. Harapan saya, karyawan dan para investor bisa mendapat kepuasan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Saya juga merasa beruntung karena bekerja sama dengan tim yang memiliki kemampuan yang luar biasa. Intinya, kami sepakat mengutamakan pelayanan bagi konsumen atau pemegang polis.

Di AIA Financial, kami semua sadar bahwa pertarungan dalam bisnis asuransi ke depan akan lebih mengutamakan kepuasan pelanggan. Makanya, kami pun harus mengimbangi dengan menelurkan produk-produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Ini tak mudah di tengah persaingan ketat seperti sekarang.

Aktifkan semua kanal
Dalam kondisi masyarakat yang belum mengetahui betul manfaat asuransi dan produk keuangan, bisnis asuransi di Indonesia membutuhkan kerja ekstrakeras. Ini betul-betul sudah saya rasakan. Untuk merumuskan hal penting, saya pernah harus meeting Jakarta–Bali dalam kurun waktu cuma sehari. Ketika itu, semua orang sudah liburan, memakai celana pendek, sementara saya dengan pakaian kantor.

Saat ini, kami memang harus berusaha keras supaya konsumen bisa merasakan manfaat dari produk kami. Dengan kantor cabang pemasaran sebanyak 36 kantor, saya harus menyusun strategi yang pas guna mencapai target.

Pertama, kami akan terus meningkatkan pelayanan lewat multidistributor kami. Misalnya, memakai agen yang kini mencapai 10.000 orang, menggunakan telemarketing agar efektif dan efesien.
Selain itu, kami juga gencar menawarkan solusi korporat. Ini adalah layanan asuransi untuk kebutuhan korporat. Lalu, kami tetap akan menjalin kerja sama dengan bank-bank swasta, pemerintah, maupun bank multinasional untuk menawarkan berbagai produk kami.

Ada delapan kerja sama bancassurance. Dengan begitu, pemegang polis bisa mengakses produk kami di 1.000 kantor cabang mereka. Kami juga telah menjalin kerja sama dengan PT Pos Indonesia dalam penjualan Jaga-Jaga dan Jaga-Jaga Plus, Rezeki.

Semua kanal distribusi itu akan terus kami aktifkan, termasuk saluran distribusi retail assurance division (RAD). Yaitu, pengembangan bisnis asuransi bekerja sama dengan pelaku bisnis ritel, seperti Matahari Supermarket, Matahari Department Store, Hypermart. Produk yang kami jual bersama mereka seperti Rezeki Series, Jaminan Sejahtera, Medisave. Respons pemegang polis sangat bagus.
Lalu, kami juga memelopori  penawaran lewat surat dan telepon yang mendayagunakan database nasabah yang ada untuk menjual produk-produk dari accident & health.

Kedua, kami juga akan terus meningkatkan pelayanan terhadap dana pensiun. Ke depan, perusahaan tidak bisa lagi mengelola dana pensiun sendiri. Untuk itulah, kami akan gencar mencari klien dari perusahaan.

Ini peluang yang sangat bagus, sehingga harus ada support yang luar biasa untuk menangani ini. Produk dana pensiun ini akan kami pasarkan melalui kantor-kantor pemasaran dan layanan yang tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia.

Ketiga, kami akan tetap fokus menghadirkan produk asuransi dan layanan sesuai kebutuhan pelanggan, termasuk memperluas produk syariah kami. Kami sangat serius menggarap produk syariah. Pada 21 Juni 2010 lalu, kami meluncurkan produk syariah.

Makanya, kami terus melakukan promosi ke berbagai daerah dengan mengadakan talk show di radio di lima kota, iklan di koran dan televisi. Kami yakin produk syariah ini akan menjadi penyumbang pertumbuhan pendapatan perusahaan kami ke depan.

Keempat, sebagai bentuk kepedulian kami, kami juga akan aktif dalam kegiatan corporate social responsibility. Ini menjadi komitmen kami. Untuk tujuan ini, kami kembangkan lewat AIA Village.
Lewat program ini, kami memberikan bantuan dana Rp 1 miliar ke kampung-kampung. Salah satunya di wilayah Jonggol. Di sana, kami membantu ibu-ibu arisan agar bisa mandiri dengan berwirausaha. Kami ingin menjadikan masyarakat di sana sejahtera.

Untuk itulah, kami berkomitmen untuk tetap berbisnis secara baik di pasar Indonesia.  

 

No comments:

Post a Comment